PENDIDIKAN DI PAKISTAN
A. Latar BelakangPendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju kedewasaan baik secara akal, mental maupun moral untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai seorang hamba dihadapan Khaliqnya dan juga khalifah fil ardh (pemelihara) pada alam semesta ini. Dengan demikian fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan generasi penerus (peserta didik) dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke tengah lingkungan masyarakat.
Dalam lintasan sejarah peradaban Islam, peran pendidikan ini benar-benar bisa diaktualisaikan dan diaplikasikan tepatnya pada zaman kejayaan Islam. Hal ini dapat kita saksikan dimana pendidikan benar-benar mampu membentuk peradaban sehingga peradaban Islam menjadi peradaban terdepan sekaligus peradaban yang mewarnai sepanjang jazirah Arab, Afrika, Asia Barat hingga Eropa Timur.Untuk itu adanya sebuah paradigma pendidikan yang memberdayakan peserta didik merupakan sebuah keniscayaan. Kemajuan peradaban dan kebudayaan islam pada masa keemasan sepanjang abad pertengahan, dimana kebudayaan dan peradaban Islam berhasil memberikan Illuminatif (pencerahan) jazirah Arab, Asia, Afrika, Asia Barat dan Eropa Timur. Hal ini merupakan bukti sejarah yang tak terbantahkan bahwa peradaban Islam tidak dapat lepas dari peran serta adanya sistem pendidikan yang berbasis kurikulum Samawi.
B. Tujuan Pendidikan
Tujuan program tidak hanya untuk melaksanakan pendidikan inklusif dan ramah anak di sepuluh sekolah tapi juga mengidentifikasi kesempatan dan hambatan terhadap inovasi dan perubahan di sekolah-sekolah, masyarakat dan dinas pendidikan. Program tersebut diluncurkan dengan lokakarya nasional mengenai pendidikan. Untuk memastikan bahwa lebih banyak anak akan memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, mitra program Pakistan norwegia mempromosikan ide pembukaan 10 sekolah rintisan untuk semua anak yang tinggal di sekolah-sekolah di lingkungan setempat, tanpa memandang kemampuan, kecacatan, status kesehatan serta latar belakang social, ekonomi, budaya, agama dan bangsa.
C. Kurikulum Pendidikan
Karena tekanan dan desakan kuat dari para pemuka agama, pemerintah Pakistan akhirnya setuju memasukkan kembali bab-bab yang membahas tentang sejarah Islam, al-Quran dan sunnah dalam kurikulum pendidikan di wilayah North West Frontier Province (NWFP). Keputusan ini disambut gembira oleh pemuka agama di wilayah Pakistan yang langsung berbatasan dengan Afghanistan itu.
Menteri penerangan NWFP, Asif Iqbal mengatakan keputusan pemerintah itu merupakan kemenangan moral bagi mereka. Sementara itu, menteri pendidikan pemerintah federal pakistan Letnan Jenderal Javed Ashraf Qazi dalam keterangan menyatakan permintaan pemerintah NWFP untuk memasukkan sejarah islam, al-Quran dan sunnah dalam kurikulum pendidikan di wilayah itu sah menurut hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar